Diceritakan prabu Langgasari yang sedang beristirahat di gunung Pangrajam, ayahnya bernama Kyai Pangrajam Girang, ibunya bernama Nyai Pangrajam, saudara misannya bernama Pangeran Simbar Kancana, dan adiknya yang cantik bernama Limbar Kancana.
Pada suatu waktu Langgasari meninggalkan negara. Ayahandanya sangatlah bingung. Ternyata Langgasari tinggal di Gunung Larang. Ia ngadunungan kepada Lenggang Manik. Karena kekurangan makanan, Lenggang Manik meminta makanan kepada Jamang Haji Jamang Kuning Jamang Beureum Jamang Hideung. Ia bukannya diberi, melainkan disiksa. Peristiwa itu terdengar oleh Prabu Langgasari, lalu ditantangnya berperang. Jamang Haji dapat dibunuh oleh Langgasari. Melihat itu Lengser lari ke padaleman Gunung Girang. Ia melaporkan peristiwa itu kepada ponggawa yang bernama Pangeran Gagak Larang, laporan itu diteruskan kepada Pangeran Lingga larang dan kepada Lenggang Larang Lenggang Wayang (adik Lingga Larang)
Seorangpun tak ada yang mampu menghadapi Langgasari, semuanya mati oleh tangan Langgasari. Seterusnya mereka dihidupkan kembali, kemudian takluk kepadanya. Setelah itu Langgasari berangkat ke negara Gunung Larang bersama-sama dengan dunungannya, Lenggang Manik. Gagak Larang ditantang perang oleh Langgasari. Tantangannya itu terdengar oleh Lenggang wayang, segeralah disampaikan kepada Gagak Larang. Terjadilah peperangan, Gagak Larang dan Lingga Larang dapat dibunuh, kemudian dihidupkan kembali dan menjadi takluk. Dari Gunung Larang mereka pergi menuju Pasir Batang, seorang ponggawa di pasir batang bernama prabu Bagus Ratu Jaya mencoba mengadu kekuatan, namun ia kalah dan dibunuh oleh Langgasri, namun keudian dihidupkannya kembali, ia pun takluk dan mengabdi kepada Langgasari.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke pedalaman, Langgasari menunggu kakak ipranya, pangeran Naga Buana yang sedang bertapa di Buana Nyugseug. Dalam tapanya ia bertemu dengan Prabu Ayah. Ditanyakannya apa maksud Naga Buana bertapa, dijawabnya karena ingin mengasuh anak cucu keturunan Pajajaran. Prabu Ayah melarang Naga Buana melanjutkan tapanya, karena anak cucu pajajaran sekarang telah ada di luar kota negara Pasir batang Lembur Girang.
Kyai Pangrajam Girang, ayah Langgasari bersama-sama Pangeran Simbar Kancana dan Liman Kancana sedang mencari Langgasari, di perjalanan rombongan bertemu dengan pangeran Naga Buana. Diceritakannya bahwa Langgasari ada di negara Pasir Batang. Setelah diketahui bahwa anaknya ada di sana , mereka berangkat menuju Pasir batang Lembur Girang.
Akhirnya Langgasari tetap berada di negara Pasir Batang.
Sumber ceritera
Empat buah ceritera pantun Sunda
Ed. J.J. Meyer
Musium Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar